Setiap halaman dalam buku ini mengajakmu untuk tidak terburu-buru mencari kepastian. Sebaliknya, ia membimbing menata kejelasan. Melalui latihan reflektif, jurnal emosi, simulasi skenario, dan doa yang jujur, kamu diajak untuk mengenali dirimu, memahami pasanganmu, dan berdialog dengan Tuhan dalam ruang paling sunyi.
Buku ini lahir dari jeda. Jeda yang tidak selalu nyaman, tapi justru menyelamatkan. Seringkali dalam sebuah hening yang terasa mengusik itulah, kamu akan mulai mengerti bahwa keyakinan tak harus datang dengan gegap gempita. Ia bisa hadir pelan-pelan, lewat kejujuran yang kamu beri pada dirimu sendiri.